Thursday, December 26, 2019

Buku terakhir seri Achlodia: Under the Broken Sky


Ya, saya specifically minta ada bunga Achlodia di cover. Hahaha...

Oke, berikut blurb di belakang bukunya:

Setelah apa yang dilakukannya, Anna Chamberlain terpaksa bersembunyi dari masa lalunya. Namun ia tidak bisa menghindar dari perang yang mengancam Kerajaan Aquerona. Ia harus kembali untuk menyampaikan informasi tentang senjata rahasia Kerajaan Pavenus dan berhadapan dengan rasa bersalahnya.

Sendirian di perkemahan penyihir L’Almera, Rev berjuang mencari cara untuk merebut kerajaannya kembali dari tangan Rigel. Ia membutuhkan pasukan secepat mungkin karena waktunya tidak banyak. Tapi apa yang bisa dilakukan seorang pangeran terbuang yang tidak memiliki apa-apa?

Putri Iris akhirnya berhasil mendapatkan respek dari para dewan Kerajaan Aquerona. Namun kedamaian singkat itu dirusak oleh kedatangan seseorang dari luar The Wall. Orang itu membawa kabar buruk yang mengejutkan.

Maronca, Aquerona, Pavenus. Tiga bangsa di satu pulau yang sama. Dengan ancaman dinding sihir yang akan hancur, apakah mereka tetap tidak bisa berhenti untuk saling bermusuhan?


Akhirnya, tamat juga. Saya agak merasa kehilangan sih. Bagaimanapun juga seri ini dan seluruh karakter di dalamnya sudah menemani pikiran saya selama beberapa tahun belakangan. Apakah saya puas dengan isinya? Terkadang sisi perfeksionis saya masih suka berusaha mencari yang salah dan kurang dari semuanya. Tapi secara perasaan, saya puas karena saya memberikan jalan cerita dan akhir yang pantas buat seluruh karakter di seri ini.

Sebenarnya saya sudah punya ide untuk seri selanjutnya. Masih di dunia yang sama karena saya belum rela move on dari Maronca. Yang pasti tentang penyihir Uvarran. Dia layak diceritakan sebagai penyihir terhebat yang pernah hidup.

Bagi yang akan membaca buku terakhir seri Achlodia ini, saya berharap kalian suka ending-nya.

3 comments: